Selasa, 04 Juni 2013

makalah pendidikan kesehatan mata



Pendidikan Kesehatan (Mata)
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan



Disusun Oleh :
                                                                Alif Hamzah                        10604221032
                                                                Frans Rido                           10604221036
                                                                Shodiq Nur F.                    
                                                                Indraswari                          
                                                                Ilham Rahmatuloh          


Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
2013
Bab I
Pendahuluan

A.        Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia perlu menggunakan indra yang dimilikinya agar dalam menerima rangsang yang ada sehingga tubuh kita dapat memberikan respon pada sekitarnya. Ada lima indra yang dimiliki oleh manusia, yaitu kulit untuk menerima rangsang sentuhan, telinga untuk menerima rangsang suara, hidung untuk menerima rangsang bau, lidah untuk menerima  rangsang yang berupa rasa, dan yang terakhir adalah mata yang menerima rangsang berupa cahaya.
Setiap indra yang dimiliki manusia memiliki fungsi yang sangat penting. Untuk itu kita harus bisa merawat dan menjaganya agar tetap bekerja sesuai dengan fungsinya. Setiap orang perlu mengerti semua fungsi indraya sehingga mereka memperhatikan indra yang dimilikinya dan bisa menjaganya dari kebiasaan yang dapat mengganggu atau bahkan merusak fungsi kerja indra yang dimiliknya.
Mata merupakan indra yang penting bagi manusia. Karena dengan mata, kita dapat melihat keadaan sekitar. Sehingga kita dapat mengetahui situasi dan kondisi sekitar kita. Jika mata kita mendapatkan masalah, maka kita akanmerakan hal yang tidak nyaman. Ada banyak hal lain yang perlu kita ketahui tentang indra yang merespon rangsang cahaya. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana mata itu akan dibahas dalam pembahasan makalah ini.
B.        Rumusan masalah
1.    Apa mata itu ?
2.    Bagaimana mata bekerja?
3.    Bagaimana kita menjaga mata kita ?
4.    Apa saja penyakit yang menyerang mata ?





Bab II
Pembahasan

A.        Mata
1.         Pengertian
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
2.         Bagian-bagian mata
a.         Organ luar
¯  Bulu mata
Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Rambut mata merupakan rambut yang sangat lembut. Alat untuk melentikkan dan menebalkan bulu mata disebut maskara. Bulu mata dimiliki oleh manusia dan hewan mamalia.
¯  Alis mata
Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfungsi sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan. Bentuk alis mata pada manusia biasanya bagaikan bulan sabit dengan lengkungan agak tajam di bagian pelipis. Tidak jarang juga dijumpai orang dengan alis mata bagian kiri dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu.
Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan keringat dan air. Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.
Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham.
¯  Kelopak mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata. Beberapa penyakit yang terkait dengan kelopak mata antara lain ptosis atau kelopak mata bergantung, yang dalam kebanyakan kasus terjadi apabila otot levator palpebrae tidak cukup kuat untuk menyangga kelopak mata. Penanganan atas keadaan patologis ini dapat dilakukan dengan operasi bedah menggunakan anestesi lokal, dan keadaan mata dapat membaik setelah operasi.
b.        Bagian dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
¯  Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
¯  Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

¯  Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.


¯  Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
¯  Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
¯  Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
B.        Macam penyakit mata
Sakit mata adalah terganggunya fungsi mata sebagai alat indra yang biasanya terjadi pada bagian fisik mata dan juga bagian dalam mata. Hampir semua orang tidak bisa terhindar dari sakit mata, karena mata adalah salah satu alat indra yang tentunya sangat terbuka dan menjadi bagian paling vital pada organ tubuh manusia, dimana mata merupakan alat indra yang terus menerus dipergunakan. Banyak orang mencari cara untuk mengobati penyakit mata, namun tidak banyak yang mengetahui apa sebenarnya penyebab sakit mata.
Penyebab sakit mata dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1.         Sakit dipermukaan mata
Rasa sakit di permukaan mata adalah kondisi dimana rasa sakit berasal dari luar struktur permukaan mata, beberapa penyebabnya adalah :
a.    Konjungtivitis adalah salah satu masalah mata yang paling umum. Konjungtivitis biasanya disebabkan oleh alergi, bakteri, kimia, atau peradangan virus dari konjungtiva (membran yang lembut melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata). Ciri-ciri sakit mata yang disebabkan oleh konjungtivitis ini adalah ; mata berubah warna menjadi merah muda. rasa sakit biasanya ringan, atau tidak ada rasa sakit sama sekali. Gatal, kemerahan.
b.    Lecet kornea juga penyebab umum sakit mata. kornea adalah salah satu bagian pada mata paling transparan, sensitif dan lembut. Lecet biasanya terjadi dikarenakan goresan ke permukaan kornea, seperti dari benda asing atau terlalu sering menggunakan lensa kontak.
c.     Efek Kimia dan luka bakar merupakan penyebab signifikan pada sakit mata. Efek Kimia yang dimaksud berupa asam atau zat basa, seperti pembersih rumah tangga atau pemutih. Adapun luka bakar biasanya berasal dari sumber cahaya yang kuat, seperti percikan las api atau juga berasal dari matahari dan alat-alat penerangan yang memiliki intensitas cahaya cukup tinggo.
d.    Radang kelopak mata biasanya terjadi dikarenakan kelenjar minyak terpasang di tepi kelopak mata.
e.    Iritasi mata. ditandai dengan adanya benjolan kecil pada mata Anda, benjolan mata ini dibentuk oleh kelenjar minyak mata yang tidak normal. sehingga menyebabkan iritasi pada mata, rasa sakitnya cukup menyakitkan
2.         Sakit didalam orbit mata (orbital)
Sakit Orbital digambarkan sebagai sakit yang terdapat dibagian dalam mata atau di belakang permukaan mata. Berikut ini beberapa penyebab sakit mata yang berasal dari orbital :
a.    Glaukoma menyebabkan nyeri orbital, walaupun sebagian besar kasus glaukoma tidak menyakitkan. Glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular, atau tekanan internal mata, yang akhirnya dapat menyebabkan cacat dalam penglihatan dan bahkan kebutaan jika tidak diobati. Tekanan intraokular dapat meningkat dikarenakan penyumbatan cairan mata atau peningkatan produksi aqueous humor (cairan yang menggenangi mata). Hal ini biasanya terjadi pada orang tua.
b.    Iritis adalah peradangan pada iris, atau bagian berwarna dari mata, yang menyebabkan rasa sakit mata dalam.
c.     Neuritis Optik adalah suatu peradangan pada saraf optik. Saraf optik terhubung ke bagian belakang mata. Penyebab peradangan ini biasanya berasal dari multiple sclerosis, infeksi virus, atau infeksi bakteri.
d.    Sinusitis, yang merupakan infeksi bakteri atau virus dari sinus, dapat menyebabkan rasa nyeri orbital atau lekuk mata.
e.    Migran, adalah penyebab yang sangat umum nyeri orbital mata yang terkait dengan sakit kepala.
f.     Trauma peristiwa, seperti cedera penetrasi ke mata, pukulan mata dengan benda asing, dan tabrakan kendaraan bermotor, yang menyebabkan rasa sakit mata signifikan dan cedera. Goresan ke kornea biasanya terkait dengan peristiwa traumatis yang sangat menyakitkan. Ini adalah mata masalah umum yang menyebabkan orang untuk mencari bantuan medis.
Penyakit pada mata sangat beragam macamnya, ada yang pengobatanya cukup menggunakan obat-obatan dan tetes mata. Ada juga yang harus melalui operasi. Berikut merupakan penyakit pada mata yang umum di derita oleh manusia.
1.         Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak. (Penyebab Katarak) Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang sekitar 3—5 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akan kehilangan peng­lihatannya. Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti berikut :
o    Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.
o    Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
o    Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara umum.
o    Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.

Gejala umum gangguan katarak meliputi :
·           Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
·           Peka terhadap sinar atau cahaya.
·           Dapat melihat dobel pada satu mata.
·           Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
·           Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
o    Faktor keturunan.
o    Cacat bawaan sejak lahir.
o    Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
o    Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
o    Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
o    Operasi mata sebelumnya.
o    Trauma (kecelakaan) pada mata. 
o    Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.


Pengobatan secara medis
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler). Operasi ini cukup riskan dan tidak menjanjikan kesembuhan 100%. Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni operasi dengan sinar laser.
Semua cara pengobatan ini sangat tergantung pada kemampuan ekonomi pasien, karena operasi mata mem-butukan dana yang tidak sedikit. Biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasi sebelah mata akibat katarak saat ini adalah sekitar 5 juta rupiah. Lantas bagaimana dengan masyarakat ekonomi lemah yang untuk mendapatkan sekilo beras saja tidak mampu membayar.
2.         Pterigium
Pterigium merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan daging di kornea mata. Daging tersebut merupakan konjungtiva (membran yang menyelimuti bagian putih mata) yang tumbuh tidak normal ke dalam kornea. Pterigium bisa berukuran kecil atau bisa pula tumbuh membesar dan mengganggu penglihatan.
Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi mata kronis oleh debu dan kekeringan diduga kuat sebagai penyebab utama pterigium. Gejala-gejala pterigium adalah mata merah, iritasi, inflamasi, dan penglihatan kabur. Meskipun seseorang yang merasakan gejala tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan untuk tetap periksa ke dokter mata.
Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada tepi dalam atau tepi luar kornea. Pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya. Jika sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat melalui pembedahan.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.

Pengobatan secara medis
Untuk pterigium, pengobatan secara medis umumnya dilakukan dengan menggunakan obattetes mata atau obat minum yang mengandung antiinflamasi. Namun bila pterigium tersebut cukup besar dan sangat mengganggu penglihatan, dapat dilakukan operasi atau pembedahan.


3.         Gloukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya saraf optik yang berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata yang diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk membawa makanan untuk kornea dan lensa mata.
Kelebihan cairan pada bola mata bisa terjadi karena produksinyayangterlalu banyakatau laju pengeluarannya ke dalam aliran darah yang terlalu sedikit. Ketika mulai terakumulasi dalam jumlah banyak, cairan mata menyebabkan tekanan yang semakin besar pada semua bagian mata termasuk saraf optiknya. Tekanan tersebut akhirnya akan menekan sel-sel dalam retina dan menghancurkan saraf mata. Akibatnya, saraf optik tidak mampu lagi membawa pesan-pesannya ke otak yang berakibat penglihatan seseorang menjadi berkurang. Bila tidak segera diobati, orang tersebut dapat mengalami kebutaan total.
Terdapat lebih dari 20 macam bentuk glaukoma yang memiliki perkembangan serupa. Bentuk-bentuk glaukoma tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar sebagai berikut.
a.         Glaukoma Sudut Terbuka, Glaukoma sudutterbuka merupakan penyakit yang bersifat progresif, artinya akan semakin memburuk bila tidak diobati. Awalnya hanya ada beberapa sel saraf yang rusak. Titik-titik kebutaan akan berkembang di daerah sel-sel saraf tersebut berada. Semakin lama, semakin banyak sel-sel saraf yang akan rusak dan semakin besar daerah penglihatan yang hilang. Akhirnya, seseorang dapat mengalami kebutaan total. XUmumnya tidak ada gejala-gejala awal yang berarti pada glaukoma sudut terbuka. Kehilangan penglihatan terjadi dengan sangat lambat, seringkali berlangsung beberapa tahun. Bila hanya satu mata yang terkena, mata sebelahnya akan mengambil alih fungsi penglihatan. Karena itu, kebanyakan penderita glaukoma tidak menyadari bahwa penglihatannya telah menurun. Seseorang baru akan menyadari adanya gloukoma setelah penglihatannya berkurang parah dan akan lebih sulit diatasi.
b.        Glaukoma Sudut Tertutup, Glaukoma sudut tertutup terjadi dengan sangat cepat. Beberapa jenis kecelakaan atau perubahan pada mata dapat menyebabkan cairan mata berkembang secaratiba-tiba. Efek dari glaukoma jenis ini akan muncul dalam waktu sangat singkat.

Pengobatan Secara Medis
Secara medis, gloukoma dapat diatasi, baik dengan obat maupun operasi. Umumnya sebelum dilakukan operasi, akan dicoba penggunaan obat terlebih dahulu. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi glaukoma adalah obat yang dapat mengurangi tekanan intraokuler. Secara umum, obat tersebut bekerja untuk menurunkan laju produksi cairan mata atau meningkatkan laju pengeluarannya. Namun, semua obat konvensional tersebut memiliki efek samping yang cukup berbahaya seperti reaksi alergi, pandangan kabur, sakit kepala, radang mata, penurunan tekanan darah, penurunan detak jantung, dan timbulnya batu ginjal. Sebagai alternatif, glaukoma dapat diobati dengan pemberian vitamin dan mineral yang dapat menurunkan tekanan intraokuler, seperti vitamin C, B1 (thiamin), kromium, dan seng.
4.         Mata Minus ( MIOPIA )
Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarakjauh dengan baik. Miopia sering disertai dengan gangguan mata silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa sejak seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju, persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi.
Mata minus ringan umumnya dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun untuk mata dengan minus tinggi, penggunaan kacamata seringkali menyebabkan aktivitas penderita terganggu karena kacamata yang digunakan pasti berlensa tebal. Bila sudah demikian, diperlukan operasi refraktif untuk mengatasinya. Bila diobati dengan obat tetes mata keben sebelum masa puber, kelainan ini dapat disembuhkan secara total. Namun bila pengobatan dilakukan setelah masa puber, umumnya hanya dapat diturunkan sekitar 75%, meskipun dalam beberapa kasus ada http://www.oocities.org/infokeben/images/kacamata.jpgyang dapat disembuhkan secara total.

Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya. kacamata dan lensa kontak merupakan alat yang  umumnya digunakan untuk mengatasi mata minus, mata plus, dan silindris.
5.         Hipermetropia (MATA PLUS)
Hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebab­kan penderitanya dapat melihat dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Disebut pula dengan mata plus, rabun dekat, dan hiperopia.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
6.         Astigmatis (SILINDRIS)
Astigmatis adalah ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata. Ada dua jenis astigmatis, yaitu astigmatis kornea yang disebabkan oleh ketidakteraturan lengkung atau daya bias kornea dan astigmatis lensa akibat ketidakteraturan daya bias lensa mata. Astigmatis menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan melihat sesuatu secara jelas atau menjadi kabur, terutama untuk obyek-obyek yang berukuran kecil. Astigmatis yang umumnya diderita oleh penyandang http://www.oocities.org/infokeben/images/kacamata.jpgmiopia ini biasanya dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris atau lensa kontak. Dapat juga dilakukan operasi refraktif.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
C.        Kebiasaan yang merusak mata
Kebiasaan yang merusak mata paling umum ialah menataplayar komputer terlalu lama. Itu bukan satu-satunyahal yang mengganggu kesehatan mata. Bila dibiarkan,tak hanya mata perih tapi juga ada masalah serius.
Cara menjaga mata sehat alami sebenarnya mudah yaitudengan mencegah kebiasaan buruk. Radang mata bisaterjadi akibat beberapa hal seperti terlalu lamamenatap layar komputer atau stres tinggi.

1.         Membaca saat tidur.
Mulai sekarang sayangi mata Anda dengan tidak membacadalam keadaan posisi tidur. Membaca dalam posisi inibisa membuat mata tegang. Bukan hanya bisa membuatmata sulit fokus tapi juga sakit kepala.
2.         Terlalu lama di depan komputer.
Berhati-hatilah bagi Anda yang bekerja berjam-jam didepan layar komputer. Sesekali bangun dari tempatduduk Anda dan berjalan-jalan atau menatap pepohonansejenak. Layar komputer bisa membuat mata keringsehingga diperlukan kacamata untuk menayan cahaya.
3.         Menonton televisi.
Seperti layar komputer, layar televisi juga merusak.Kerusakan mata akibat ini bisa terjadi dengan cepat. Tetap perhatikan jarak dengan layar televisi agar tetapaman.
4.         Membaca dalam perjalanan.
Membaca memang menjadi hobi sebagian orang selagi dalamperjalanan di mobil atau kereta api. Tapi inisebaiknya dihindari sebab gerakan kendaraan bisamembuat otot mata bekerja ekstra menyesuaikan gerakan konstan.
5.         Paparan cahaya berlebihan.
Anda tentu pernah memicingkan mata akibat sinarmatahari yang terik. Ini bisa membahayakan mata jadjigunakanlah kacamata hitam saat di luar rumah.
6.         Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan dengan pemakaian kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang praktis tapi seperti yang kita ketahui penggunaan soft lens menuntut perawatan yang lebih. Salah penanganan dalam artian kurang bisa menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah. Tentunya apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat merusak mata.
7.         Mengucek mata
Biasanya mengucek mata dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya benda asing yang masuk ke dalam bola mata. Kebiasaan mengucek mata justru akan memperparah keadaan. Karena dengan mengucek mata besar kemungkinan benda asing yang masuk ke mata tadi akan menggores permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh kecil  pada bola mata sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.


D.        Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.
1.         Trikomasi
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
·                Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah.
·                Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau.
·                Tritanomali yaitu kelemahan warna biru.
2.         Dikromasi
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
·                Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
·                Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau.
·                Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
3.         Monokromasi
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.
Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara yang menggunakan lingkaran-lingkaran berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.

E.         Tes Snellen (Snellen’s Test)
Bab III
Penutup

A.        Kesimpulan
 Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Dengan menjaga kesehatan mata, maka kita telah bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Tidak hanya itu, dengan menjaga kesehatan mata kita maka mata akan berfungsi sebagai mana mestinya sehingga tidak mengganggu aktivitas kita.
B.        Saran
Bebarapa tips berikut mungkin bisa di coba untuk menjaga kesehatan mata, antara lain :
1.         Makanlah makanan yang bergizi lengkap hal ini akan baik untuk kesehatan mata juga, pada umumnya makanan yang baik untuk mata ialah yang banyak mengandung vitamin A dan karoten yang tinggi seperti pepaya, wortel, mangga, buah merah asal Papua.
2.         Istirahat dan tidur yang cukup sehingga mata cukup istirahat.
3.         Jagalah intensitas di depan komputer atau TV. Jangan dipaksakan kalau mata sudah benar-benar lelah. Bahkan kalau perlu rehatlah sejenak setelah didepan computer selama dua jam. Atur sedemikian rupa fitur-fitur monitor agar tidak membuat mata menjadi cepat lelah dan aman untuk mata. Bila perlu belilah filter monitor.
4.         Jangan mengucek mata, apabila diperlukan pakailah air mata sintetis yang dapat membantu mengurangi rasa gatal karena dapat mempercepat pembilasan benda asing tersebut dari mata sehingga rasa gatal dapat segera hilang.
5.         Membacalah dengan jarak pandang yang ideal dan dengan penerangan yang cukup.
6.         Sesekali lakukan relaksasi pada mata dengan melakukan pemijatan kecil pada otot-otot disekitar mata sambil memejamkan mata.
7.         Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, dan segerakan pergi ke dokter apabila terjadi hal yang sekiranya menganggu mata anda dan berakibat bebahaya.






Daftar Pustaka

Junaidi, Iskandar. 2011. Yang Harus Dilakukan Saat Gawat dan Darurat Medis. ANDI Yogyakarta : Yogyakarta
Sriyanti, Siti. Permanasari, Anna. 2004. Pengenalan Sains untuk Anak Seri Kehidupan Manusia. CV Tarity Samudra Berlian : Jakarta
http://ayulibrary.blogdetik.com/2012/12/01/tanpa-disadari-5-kebiasaan-ini-merusak-mata/  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Mata  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://kabarnesia.com/2228/8-fakta-mengenai-mata-manusia/  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://kedaiinfo.blogspot.com/2011/02/bahaya-kebiasaan-kebiasaan-yang-merusak.html  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1898_Macam-macam-Penyakit-Mata  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://moelangbotjahesdhe.blogspot.com/2011/09/bagian-bagian-mata-pada-manusia.html  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://palingseru.com/16400/kenapa-mata-manusia-berkedip  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.emedicinehealth.com/eye_pain/page2_em.htm#Eye%20Pain%20Causes-ehow.com  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.ihsanfirdaus.com/penyebab-sakit-mata/  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.oocities.org/infokeben/interest.htm  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.sakitmata.net/gejala-sakit-mata/  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/8-Ragam-Penyakit-Mata  Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib