Pendidikan Kesehatan (Mata)
Makalah
Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan
Disusun
Oleh :
Alif
Hamzah 10604221032
Frans
Rido 10604221036
Shodiq
Nur F.
Indraswari
Ilham
Rahmatuloh
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
2013
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari seorang manusia perlu menggunakan indra yang dimilikinya
agar dalam menerima rangsang yang ada sehingga tubuh kita dapat memberikan
respon pada sekitarnya. Ada lima indra yang dimiliki oleh manusia, yaitu kulit
untuk menerima rangsang sentuhan, telinga untuk menerima rangsang suara, hidung
untuk menerima rangsang bau, lidah untuk menerima rangsang yang berupa rasa, dan yang terakhir
adalah mata yang menerima rangsang berupa cahaya.
Setiap
indra yang dimiliki manusia memiliki fungsi yang sangat penting. Untuk itu kita
harus bisa merawat dan menjaganya agar tetap bekerja sesuai dengan fungsinya.
Setiap orang perlu mengerti semua fungsi indraya sehingga mereka memperhatikan
indra yang dimilikinya dan bisa menjaganya dari kebiasaan yang dapat mengganggu
atau bahkan merusak fungsi kerja indra yang dimiliknya.
Mata
merupakan indra yang penting bagi manusia. Karena dengan mata, kita dapat
melihat keadaan sekitar. Sehingga kita dapat mengetahui situasi dan kondisi
sekitar kita. Jika mata kita mendapatkan masalah, maka kita akanmerakan hal
yang tidak nyaman. Ada banyak hal lain yang perlu kita ketahui tentang indra
yang merespon rangsang cahaya. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana mata itu
akan dibahas dalam pembahasan makalah ini.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa mata itu ?
2.
Bagaimana mata bekerja?
3.
Bagaimana kita menjaga mata kita ?
4.
Apa saja penyakit yang menyerang mata ?
Bab II
Pembahasan
A.
Mata
1.
Pengertian
Mata adalah organ
penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana
tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Mata manusia memiliki
cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang
berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata
mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah
kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris
juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang
masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di
tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin.
Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya
yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja
sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai
mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan
tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal
dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata
lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas
memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang
mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari
berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system
yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul
daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan
menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling
modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika
kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat
alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati
bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh
dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus
kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang
terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya
ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu
mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun
dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul
bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah
bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat
dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah
menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni
transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat
bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini
kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein
yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu
tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah
memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama
phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk
molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai
serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini
menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan
demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini
meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi
informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang
dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun
sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang
memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini
melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy
listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang
dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel
saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik
sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari
satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke
saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan
perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan
informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya
kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan
sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen
kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu
kurang dari 1 detik.
2.
Bagian-bagian mata
a.
Organ luar
¯ Bulu mata
Bulu mata, atau lebih
tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian
rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu,
keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Rambut mata
merupakan rambut yang sangat lembut. Alat untuk melentikkan dan menebalkan bulu
mata disebut maskara. Bulu mata dimiliki oleh manusia dan hewan mamalia.
¯ Alis mata
Alis mata pada
sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas
kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata
berfungsi sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh
dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan. Bentuk alis
mata pada manusia biasanya bagaikan bulan sabit dengan lengkungan agak tajam di
bagian pelipis. Tidak jarang juga dijumpai orang dengan alis mata bagian kiri
dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu.
Bentuk alis mata dan
arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir
ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk
tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan
keringat dan air. Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai macam
kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu, dan ketombe. Selain itu
rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek
asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.
Dalam komunikasi
antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai
ekspresi, seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham.
¯ Kelopak mata
Kelopak mata adalah
lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata. Beberapa penyakit
yang terkait dengan kelopak mata antara lain ptosis atau kelopak mata
bergantung, yang dalam kebanyakan kasus terjadi apabila otot levator palpebrae
tidak cukup kuat untuk menyangga kelopak mata. Penanganan atas keadaan
patologis ini dapat dilakukan dengan operasi bedah menggunakan anestesi lokal,
dan keadaan mata dapat membaik setelah operasi.
b.
Bagian dalam
Bagian-bagian pada
organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk
dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
¯ Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima
cahaya dari sumber cahaya.
¯ Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih.
Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3
milimeter.
¯ Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil
menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil
mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika
kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris
berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna
pada mata.
¯ Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan
meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya,
sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang
jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
¯ Retina atau
Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina,
cahaya diteruskan ke saraf optik.
¯ Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina,
untuk menuju ke otak.
B.
Macam penyakit mata
Sakit mata
adalah terganggunya fungsi mata sebagai alat indra yang biasanya terjadi pada
bagian fisik mata dan juga bagian dalam mata. Hampir semua orang tidak bisa
terhindar dari sakit mata, karena mata adalah salah satu alat indra yang
tentunya sangat terbuka dan menjadi bagian paling vital pada organ tubuh
manusia, dimana mata merupakan alat indra yang terus menerus dipergunakan. Banyak
orang mencari cara untuk mengobati penyakit mata, namun tidak banyak yang
mengetahui apa sebenarnya penyebab sakit mata.
Penyebab sakit mata dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1.
Sakit dipermukaan mata
Rasa sakit di permukaan mata adalah
kondisi dimana rasa sakit berasal dari luar struktur permukaan mata, beberapa
penyebabnya adalah :
a.
Konjungtivitis adalah salah satu masalah mata yang
paling umum. Konjungtivitis biasanya disebabkan oleh alergi, bakteri, kimia,
atau peradangan virus dari konjungtiva (membran yang lembut melapisi kelopak
mata dan menutupi bola mata). Ciri-ciri sakit mata yang disebabkan oleh
konjungtivitis ini adalah ; mata berubah warna menjadi merah muda. rasa sakit
biasanya ringan, atau tidak ada rasa sakit sama sekali. Gatal, kemerahan.
b.
Lecet kornea juga penyebab umum sakit mata. kornea
adalah salah satu bagian pada mata paling transparan, sensitif dan lembut.
Lecet biasanya terjadi dikarenakan goresan ke permukaan kornea, seperti dari
benda asing atau terlalu sering menggunakan lensa kontak.
c.
Efek Kimia dan luka bakar merupakan
penyebab signifikan pada sakit mata. Efek Kimia yang dimaksud berupa asam atau
zat basa, seperti pembersih rumah tangga atau pemutih. Adapun luka bakar
biasanya berasal dari sumber cahaya yang kuat, seperti percikan las api atau
juga berasal dari matahari dan alat-alat penerangan yang memiliki intensitas
cahaya cukup tinggo.
d.
Radang kelopak mata biasanya terjadi dikarenakan kelenjar
minyak terpasang di tepi kelopak mata.
e.
Iritasi mata. ditandai dengan adanya benjolan kecil
pada mata Anda, benjolan mata ini dibentuk oleh kelenjar minyak mata yang tidak
normal. sehingga menyebabkan iritasi pada mata, rasa sakitnya cukup menyakitkan
2.
Sakit didalam orbit mata (orbital)
Sakit Orbital digambarkan sebagai
sakit yang terdapat dibagian dalam mata atau di belakang permukaan mata.
Berikut ini beberapa penyebab sakit mata yang berasal dari orbital :
a.
Glaukoma menyebabkan nyeri orbital, walaupun
sebagian besar kasus glaukoma tidak menyakitkan. Glaukoma disebabkan oleh peningkatan
tekanan intraokular, atau tekanan internal mata, yang akhirnya dapat
menyebabkan cacat dalam penglihatan dan bahkan kebutaan jika tidak diobati.
Tekanan intraokular dapat meningkat dikarenakan penyumbatan cairan mata atau
peningkatan produksi aqueous humor (cairan yang menggenangi mata). Hal ini
biasanya terjadi pada orang tua.
b.
Iritis adalah peradangan pada iris, atau
bagian berwarna dari mata, yang menyebabkan rasa sakit mata dalam.
c.
Neuritis Optik adalah suatu peradangan pada saraf
optik. Saraf optik terhubung ke bagian belakang mata. Penyebab peradangan ini
biasanya berasal dari multiple sclerosis, infeksi virus, atau infeksi bakteri.
d.
Sinusitis, yang merupakan infeksi bakteri atau
virus dari sinus, dapat menyebabkan rasa nyeri orbital atau lekuk mata.
e.
Migran, adalah penyebab yang sangat umum
nyeri orbital mata yang terkait dengan sakit kepala.
f.
Trauma peristiwa, seperti cedera penetrasi ke mata,
pukulan mata dengan benda asing, dan tabrakan kendaraan bermotor, yang
menyebabkan rasa sakit mata signifikan dan cedera. Goresan ke kornea biasanya
terkait dengan peristiwa traumatis yang sangat menyakitkan. Ini adalah mata
masalah umum yang menyebabkan orang untuk mencari bantuan medis.
Penyakit pada mata sangat beragam macamnya,
ada yang pengobatanya cukup menggunakan obat-obatan dan tetes mata. Ada juga yang harus
melalui operasi. Berikut merupakan penyakit pada mata yang umum di derita oleh
manusia.
1.
Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan
dengan adanya kabut pada lensa mata.
Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel
baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat
menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang
tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk
diproses dan dikirim melalui saraf optik ke
otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang
berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat
mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
(Penyebab Katarak) Sebagian
besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia
seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik
menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75— 85
tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat
diobati, katarak merupakan penyebab utama
kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah
mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga
penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh
sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya
penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang
sekitar 3—5 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari
penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air
matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa
menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan
penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin
merapat dan menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akan kehilangan penglihatannya. Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti
berikut :
o
Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi
lahir dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya.
Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.
o
Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
o
Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat
seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak
diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara
umum.
o
Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis
katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini,
yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis
merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna
kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat
(pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita
juga mengalami kesulitan membedakan warna,
terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat
lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam
hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang
lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi
cahaya terang, serta pandangan baca menurun.
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
·
Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut
menghalangi objek.
·
Peka terhadap sinar atau cahaya.
·
Dapat melihat dobel pada satu mata.
·
Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat
membaca.
·
Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
Katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada
saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
o
Faktor keturunan.
o
Cacat bawaan sejak lahir.
o
Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
o
Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
o
Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam
waktu yang cukup lama.
o
Operasi mata sebelumnya.
o
Trauma (kecelakaan) pada mata.
o
Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Pengobatan secara medis
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara
medis umumnya dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa
buatan (lensa intraokuler). Operasi ini cukup riskan dan tidak menjanjikan
kesembuhan 100%. Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni operasi dengan sinar laser.
Semua cara
pengobatan ini sangat tergantung pada kemampuan ekonomi pasien, karena operasi
mata mem-butukan dana yang tidak sedikit. Biaya yang dibutuhkan untuk
mengoperasi sebelah mata akibat katarak saat ini adalah sekitar 5 juta rupiah.
Lantas bagaimana dengan masyarakat ekonomi lemah yang untuk mendapatkan sekilo beras
saja tidak mampu membayar.
2.
Pterigium
Pterigium
merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan daging di
kornea mata. Daging tersebut merupakan konjungtiva
(membran yang menyelimuti bagian putih mata) yang tumbuh tidak normal ke
dalam kornea. Pterigium bisa berukuran kecil atau bisa pula tumbuh membesar dan
mengganggu penglihatan.
Paparan sinar matahari
dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi mata kronis oleh debu dan
kekeringan diduga kuat sebagai penyebab utama pterigium. Gejala-gejala
pterigium adalah mata merah, iritasi, inflamasi, dan penglihatan kabur.
Meskipun seseorang yang merasakan gejala
tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan untuk tetap
periksa ke dokter mata.
Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada tepi
dalam atau tepi luar kornea. Pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea
sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya. Jika sampai
ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat
melalui pembedahan.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Pengobatan
secara medis
Untuk pterigium,
pengobatan secara medis umumnya
dilakukan dengan menggunakan obattetes mata atau obat minum yang mengandung antiinflamasi. Namun bila pterigium
tersebut cukup besar dan sangat mengganggu penglihatan,
dapat dilakukan operasi atau pembedahan.
3.
Gloukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang
dicirikan dengan rusaknya saraf optik yang berfungsi untuk membawa pesan-pesan
cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan
cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata yang diproduksi
oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk
membawa makanan untuk kornea dan lensa mata.
Kelebihan cairan pada bola mata bisa terjadi karena produksinyayangterlalu banyakatau laju
pengeluarannya ke dalam aliran darah yang terlalu sedikit. Ketika mulai terakumulasi dalam jumlah banyak, cairan
mata menyebabkan tekanan yang semakin
besar pada semua bagian mata termasuk saraf optiknya. Tekanan tersebut akhirnya akan
menekan sel-sel dalam retina dan menghancurkan saraf mata.
Akibatnya, saraf optik tidak mampu lagi membawa pesan-pesannya ke otak yang
berakibat penglihatan seseorang menjadi berkurang. Bila tidak segera diobati,
orang tersebut dapat mengalami kebutaan
total.
Terdapat lebih dari 20 macam bentuk glaukoma yang
memiliki perkembangan serupa. Bentuk-bentuk glaukoma tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar sebagai
berikut.
a.
Glaukoma
Sudut Terbuka, Glaukoma sudutterbuka merupakan penyakit yang bersifat progresif, artinya akan semakin memburuk bila
tidak diobati. Awalnya hanya ada
beberapa sel saraf yang rusak. Titik-titik kebutaan akan berkembang di daerah
sel-sel saraf tersebut berada. Semakin lama, semakin banyak sel-sel
saraf yang akan rusak dan semakin besar daerah penglihatan yang hilang.
Akhirnya, seseorang dapat mengalami kebutaan total.
XUmumnya tidak ada gejala-gejala awal yang berarti pada glaukoma sudut
terbuka. Kehilangan penglihatan terjadi dengan sangat lambat, seringkali
berlangsung beberapa tahun. Bila hanya satu mata yang terkena, mata sebelahnya
akan mengambil alih fungsi penglihatan. Karena itu, kebanyakan penderita
glaukoma tidak menyadari bahwa penglihatannya telah menurun. Seseorang baru
akan menyadari adanya gloukoma setelah penglihatannya berkurang parah dan akan
lebih sulit diatasi.
b.
Glaukoma Sudut Tertutup, Glaukoma sudut
tertutup terjadi dengan sangat cepat. Beberapa jenis kecelakaan atau perubahan
pada mata dapat menyebabkan cairan mata
berkembang secaratiba-tiba. Efek dari glaukoma jenis ini akan muncul
dalam waktu sangat singkat.
Pengobatan Secara
Medis
Secara medis, gloukoma dapat diatasi, baik dengan obat
maupun operasi. Umumnya sebelum dilakukan operasi, akan dicoba penggunaan obat
terlebih dahulu. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi glaukoma adalah obat
yang dapat mengurangi tekanan intraokuler. Secara umum, obat tersebut bekerja
untuk menurunkan laju produksi cairan mata atau meningkatkan laju
pengeluarannya. Namun, semua obat konvensional tersebut memiliki efek samping
yang cukup berbahaya seperti reaksi alergi, pandangan kabur, sakit kepala, radang
mata, penurunan tekanan darah, penurunan detak jantung, dan timbulnya batu
ginjal. Sebagai alternatif, glaukoma dapat diobati
dengan pemberian vitamin dan mineral yang dapat menurunkan tekanan intraokuler, seperti vitamin C, B1
(thiamin), kromium, dan seng.
4.
Mata Minus ( MIOPIA )
Miopia atau
sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang
menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarakjauh dengan baik. Miopia sering disertai dengan gangguan mata
silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa sejak
seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju,
persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi.
Mata minus ringan umumnya dapat dikoreksi dengan
menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun untuk mata dengan minus tinggi, penggunaan kacamata seringkali menyebabkan
aktivitas penderita terganggu karena kacamata yang digunakan pasti berlensa
tebal. Bila sudah demikian, diperlukan
operasi refraktif untuk mengatasinya. Bila diobati dengan obat tetes
mata keben sebelum masa puber, kelainan ini dapat disembuhkan secara total.
Namun bila pengobatan dilakukan setelah masa puber, umumnya hanya dapat
diturunkan sekitar 75%, meskipun dalam beberapa kasus ada yang dapat
disembuhkan secara total.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus,
dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi
refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah.
Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya. kacamata dan lensa kontak merupakan alat
yang umumnya digunakan untuk mengatasi mata minus, mata plus, dan
silindris.
5.
Hipermetropia (MATA
PLUS)
Hipermetropia
adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat dari
jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Disebut pula
dengan mata plus, rabun dekat, dan
hiperopia.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus,
dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi
refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah.
Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
6.
Astigmatis
(SILINDRIS)
Astigmatis adalah ketidakteraturan
lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar
cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata. Ada dua jenis astigmatis,
yaitu astigmatis kornea yang disebabkan oleh ketidakteraturan lengkung atau
daya bias kornea dan astigmatis lensa akibat ketidakteraturan daya bias lensa
mata. Astigmatis menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan melihat sesuatu
secara jelas atau menjadi kabur, terutama untuk obyek-obyek yang berukuran
kecil. Astigmatis yang umumnya diderita oleh penyandang miopia
ini biasanya dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris atau lensa
kontak. Dapat juga dilakukan operasi
refraktif.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus,
dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi
refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah.
Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
C.
Kebiasaan yang merusak mata
Kebiasaan yang merusak
mata paling umum ialah menataplayar komputer terlalu lama. Itu bukan
satu-satunyahal yang mengganggu kesehatan
mata. Bila dibiarkan,tak hanya mata perih tapi juga ada masalah serius.
Cara menjaga mata sehat alami sebenarnya mudah
yaitudengan mencegah kebiasaan buruk. Radang mata bisaterjadi akibat beberapa
hal seperti terlalu lamamenatap layar komputer atau stres tinggi.
1.
Membaca saat tidur.
Mulai sekarang sayangi
mata Anda dengan tidak membacadalam keadaan posisi tidur. Membaca dalam posisi
inibisa membuat mata tegang. Bukan hanya bisa membuatmata sulit fokus tapi juga
sakit kepala.
2.
Terlalu lama di depan
komputer.
Berhati-hatilah bagi
Anda yang bekerja berjam-jam didepan layar komputer. Sesekali bangun dari
tempatduduk Anda dan berjalan-jalan atau menatap pepohonansejenak. Layar
komputer bisa membuat mata keringsehingga diperlukan kacamata untuk menayan
cahaya.
3.
Menonton televisi.
Seperti layar
komputer, layar televisi juga merusak.Kerusakan mata akibat ini bisa terjadi
dengan cepat. Tetap perhatikan jarak dengan layar televisi agar tetapaman.
4.
Membaca dalam perjalanan.
Membaca memang menjadi
hobi sebagian orang selagi dalamperjalanan di mobil atau kereta api. Tapi
inisebaiknya dihindari sebab gerakan kendaraan bisamembuat otot mata bekerja
ekstra menyesuaikan gerakan konstan.
5.
Paparan cahaya berlebihan.
Anda tentu pernah
memicingkan mata akibat sinarmatahari yang terik. Ini bisa membahayakan mata
jadjigunakanlah kacamata hitam saat di luar rumah.
6.
Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens
sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan dengan pemakaian
kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang praktis tapi seperti yang kita
ketahui penggunaan soft lens menuntut perawatan yang lebih. Salah penanganan
dalam artian kurang bisa menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah. Tentunya apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat
merusak mata.
7.
Mengucek mata
Biasanya mengucek mata
dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya benda asing yang masuk ke dalam
bola mata. Kebiasaan mengucek mata justru akan memperparah keadaan. Karena
dengan mengucek mata besar kemungkinan benda asing yang masuk ke mata tadi akan
menggores permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh-pembuluh kecil pada bola mata sehingga peredaran darah menjadi
tidak lancar.
D.
Buta warna
Buta warna adalah suatu
kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap
suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta
warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna.
Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat',
hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan
dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna
sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi
menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom
X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta
warna.
Saraf sel pada retina terdiri atas sel
batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya.
Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan,
terutama sel kerucut. Buta warna sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.
1.
Trikomasi
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu
jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami
dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
2.
Dikromasi
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri
dari:
·
Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah
dan perpaduannya berkurang.
3.
Monokromasi
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua
penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis
tipikal dan sedikit warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini
prevalensinya sangat jarang.
Buta warna
dapat dites dengan tes Ishihara yang
menggunakan lingkaran-lingkaran berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu
yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
E.
Tes Snellen (Snellen’s Test)
Bab III
Penutup
A.
Kesimpulan
Mata adalah organ
penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana
tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Dengan menjaga kesehatan mata, maka kita telah bersyukur dengan apa yang telah
kita miliki. Tidak hanya itu, dengan menjaga kesehatan mata kita maka mata akan
berfungsi sebagai mana mestinya sehingga tidak mengganggu aktivitas kita.
B.
Saran
Bebarapa tips berikut mungkin bisa di coba untuk
menjaga kesehatan mata, antara lain :
1.
Makanlah makanan yang bergizi lengkap hal ini akan
baik untuk kesehatan mata juga, pada umumnya makanan yang baik untuk mata ialah yang banyak mengandung vitamin A dan karoten yang tinggi seperti
pepaya, wortel, mangga, buah merah asal Papua.
2.
Istirahat dan tidur yang cukup sehingga mata cukup
istirahat.
3.
Jagalah intensitas di depan komputer atau TV. Jangan
dipaksakan kalau mata sudah benar-benar lelah. Bahkan kalau perlu rehatlah
sejenak setelah didepan computer selama dua jam. Atur sedemikian rupa
fitur-fitur monitor agar tidak membuat mata menjadi cepat lelah dan aman untuk mata. Bila perlu belilah filter
monitor.
4.
Jangan mengucek mata, apabila diperlukan pakailah air
mata sintetis yang dapat membantu mengurangi rasa gatal karena dapat
mempercepat pembilasan benda asing tersebut dari mata sehingga rasa gatal dapat
segera hilang.
5.
Membacalah dengan jarak pandang yang ideal dan dengan
penerangan yang cukup.
6.
Sesekali lakukan relaksasi pada mata dengan melakukan pemijatan kecil pada otot-otot disekitar mata sambil
memejamkan mata.
7.
Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, dan segerakan
pergi ke dokter apabila terjadi hal yang sekiranya menganggu mata anda dan
berakibat bebahaya.
Daftar
Pustaka
Junaidi, Iskandar. 2011. Yang Harus Dilakukan Saat Gawat dan Darurat
Medis. ANDI Yogyakarta : Yogyakarta
Sriyanti, Siti. Permanasari, Anna.
2004. Pengenalan Sains untuk Anak Seri
Kehidupan Manusia. CV Tarity Samudra Berlian : Jakarta
http://ayulibrary.blogdetik.com/2012/12/01/tanpa-disadari-5-kebiasaan-ini-merusak-mata/ Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Mata Diakses pada hari
Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://kabarnesia.com/2228/8-fakta-mengenai-mata-manusia/ Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://kedaiinfo.blogspot.com/2011/02/bahaya-kebiasaan-kebiasaan-yang-merusak.html Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1898_Macam-macam-Penyakit-Mata Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://moelangbotjahesdhe.blogspot.com/2011/09/bagian-bagian-mata-pada-manusia.html
Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://palingseru.com/16400/kenapa-mata-manusia-berkedip Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://www.emedicinehealth.com/eye_pain/page2_em.htm#Eye%20Pain%20Causes-ehow.com Diakses pada hari
Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://www.ihsanfirdaus.com/penyebab-sakit-mata/ Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://www.oocities.org/infokeben/interest.htm Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://www.sakitmata.net/gejala-sakit-mata/ Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib
http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/8-Ragam-Penyakit-Mata Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013.
Pukul 20.00 wib